
Pada tanggal 2 Februari 2025, TNI Angkatan Laut (AL) bersama dengan Basarnas Tanjung Pinang berhasil menemukan kapal yang hilang kontak di perairan sekitar Pulau Numbing, Kepulauan Riau. Kapal yang hilang tersebut adalah KM Surya Mentari II, yang dilaporkan tidak dapat dihubungi sejak malam sebelumnya. Penemuan ini merupakan hasil dari upaya pencarian yang intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
Kronologi Kejadian
Kapal KM Surya Mentari II dilaporkan hilang kontak pada malam tanggal 1 Februari 2025. Kapal tersebut membawa sejumlah penumpang dan barang, dan tidak ada informasi mengenai keberadaannya setelah melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang. Setelah menerima laporan mengenai hilangnya kapal, Basarnas Tanjung Pinang segera mengerahkan tim pencari untuk melakukan operasi SAR (Search and Rescue).
Operasi pencarian dimulai pada pagi hari tanggal 2 Februari, dengan melibatkan berbagai armada laut dan udara. Tim SAR melakukan penyisiran di area yang diperkirakan menjadi lokasi terakhir kapal tersebut beroperasi. Upaya pencarian ini juga melibatkan masyarakat setempat yang turut membantu memberikan informasi dan dukungan.
Penemuan Kapal
Setelah berjam-jam melakukan pencarian, kapal KM Surya Mentari II akhirnya ditemukan dalam keadaan aman di perairan Pulau Numbing. Tim SAR berhasil menghubungi awak kapal dan memastikan bahwa semua penumpang dalam keadaan selamat. Kapal tersebut mengalami kerusakan pada sistem komunikasi, yang menyebabkan hilangnya kontak dengan pihak luar.
Kepala Basarnas Tanjung Pinang, M. Syahran Laturua, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan operasi pencarian ini. “Kami sangat bersyukur bahwa kapal dan semua penumpangnya ditemukan dalam keadaan selamat. Ini adalah hasil kerja keras tim SAR dan dukungan dari masyarakat,” ujarnya.
Tanggapan TNI AL
Komandan Lanal Tanjung Pinang, Kolonel Laut (P) M. Rizal, juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara TNI AL, Basarnas, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia. “Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di laut,” katanya.
Keberhasilan TNI AL dan Basarnas Tanjung Pinang dalam menemukan kapal KM Surya Mentari II yang hilang kontak merupakan contoh nyata dari sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga keselamatan di perairan. Operasi pencarian yang cepat dan efektif ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas di laut. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya sistem komunikasi yang baik dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat di laut. Diharapkan, ke depannya, semua pihak dapat terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.